Kota Minyak merupakan julukan untuk Kota Balikpapan. Julukan itu diberikan karena Kota Balikpapan adalah satu penghasil minyak mentah yang berada di Indonesia.Dengan sumber daya alam berupa minyak Kota ini mampu menghasilkan seperti:Premium,Pertamax,Solar dan lainnya yang tentunya dibawah naungan Pertamina.
Kota Balikpapan adalah salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Walaupun dikatakan sebagai kota kecil namun Kota Balikpapan dapat memberikan identitas pada diri sebagai Pintu Gerbang Kalimantan Timur. Hal itu berdasarkan perkembangannya yang sangat pesat dibidang sarana dan prasarana umum. Kondisi alam yang dimiliki oleh Kota Balikpapan menjadi sarana pendukung untuk melangsungkan perkembangan yang sangat pesat. Letak Balikpapan yang strategis ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar, memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.
Kota Balikpapan memiliki wilayah
85% berbukit-bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit terutama berada di
Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan
kondisi tanah yang bersifat asam (gambut) serta dominan tanah merah yang kurang
subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain di Indonesia, kota ini juga beriklim
tropis.Cuaca di Kota Balikpapan memiliki pancaroba yang tidak menentu.
Kota Balikpapan memiliki adat
istiadat yang berbagai macam.Karena hampir sebagian besar penduduk yang
bermukim di Kota ini merupakan pendatang.Adapun suku asli Kota Balikpapan yaitu
Suku Dayak. Namun,dengan adanya globalisasi Suku Dayak asli hanya dapat di
jumpai di daerah-daerah tertentu. Hal itu menyebabkan banyaknya budaya yang ada
di Kota Minyak ini. Namun,pada umumnya warga Kota Balikpapan menggunakan adat
istiadat Jawa,Banjar,Bugis,Madura. Bahasa yang digunakan oleh warga Kota
Balikpapan adalah Bahasa Indonesia. Namun memiliki penambahan kata seperti:
lah,kah,anu,pang dan masih banyak yang lainnya. Warga Kota yang memiliki maskot
Beruang Madu ini memiliki hubungan masyarakat terjalin harmonis secara turun
temurun.
Peta Kota balikpapan
Hymne Kota Balikpapan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU4_3BPh3CbWnEqO4UAYZNEPrn9RSBqrB9D_nol5DHyy4Ma6D1dNbrP7szo22rkFhfcFMw5Nu_6y5cxhCQ6SZjHVEEYrz0eel_I_ssoLCxDp1Nv8REGer2_jp2GqbPNnctMJGEMoqZau4/s400/12.jpg)
Sebagai wujud implementasi dalam rangka memelihara, menjaga dan meningkatkan integritas, kondusif Kota Balikpapan, sesuai motto Kota Balikpapan Kubangun, Kujaga dan Kubela.Kota Balikpapan sebagai kota yang strategis dan kondusif, sangat didukung oleh masyaraat, terutama dalam keramahan dan kebersamaaan warga kota dalam keragaman suku / etnis, budaya, nilai kekerabatan antar suku sangat kental, sebagai modal utama mengantarkan Balikpapan sebagai masyarakat yang madani, yang memiliki masyarakat majemuk yang hidup rukun, harmonis, berperadaban modern, maju serta mamiliki nilai-nilai moralitas spiritual,agama.
Dengan begitu maka Balikpapan
dianggap sebagai kota paling layak huni. Di belakangnya ada Solo (69,38),
Malang (69,3), Yogyakarta (67,39), Palembang (65,48 persen), Makassar (64,79)
dan Bandung (64,4). Jumlah responden dalam survei ini berjumlah seribu orang
yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan margin error sebesar 2
persen.
Balikpapan unggul dalam aspek tata
kota dan pengelolaan lingkungan dibandingkan dengan lainnya yang disurvei IAP
berdasarkan persepsi masyarakat. Kota terbesar kedua di Kalimantan Timur ini
mengalahkan Yogyakarta yang meraihnya dua kali berturut-turut yakni pada 2009
dan 2011. Menurut Bernadus, survei ini merupakan persepsi aktual warga kota
terhadap yang ditinggalinya.
Dengan begitu maka Balikpapan
dianggap sebagai kota paling layak huni. Di belakangnya ada Solo (69,38),
Malang (69,3), Yogyakarta (67,39), Palembang (65,48 persen), Makassar (64,79)
dan Bandung (64,4). Jumlah responden dalam survei ini berjumlah seribu orang
yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan margin error sebesar 2
persen.
Balikpapan unggul dalam aspek tata
kota dan pengelolaan lingkungan dibandingkan dengan lainnya yang disurvei IAP
berdasarkan persepsi masyarakat. Kota terbesar kedua di Kalimantan Timur ini
mengalahkan Yogyakarta yang meraihnya dua kali berturut-turut yakni pada 2009
dan 2011. Menurut Bernadus, survei ini merupakan persepsi aktual warga kota
terhadap yang ditinggalinya.
Nilai guyub / kebersamaan yang tinggi mampu mengikat rasa persaudaraan antar suku, menjadikan pondasi terbangunnya kondisi terus terjaga, menjadikan Kota Balikpapan sebagai Kota Bersih, Indah, Aman dan Nyaman.
Berulang kali Kota Balikpapan mengikuti ajang kebersihan Kota dan hasilnya selalu memuaskan karena PrestasiKota Balikpapan di ajang Piala Adipura:
· Balikpapan meraih 15 kali Piala Adipura, dan Sembilan diantaranya diraih secara berturut turut dengan rincian sebagai berikut: -1990,1991,1992,1993,1994,1995,1996,19... meraih Piala Adipura di kategori Kota Sedang
· 2004,2005,2006,2007meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Bandar udara yang melayani
penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Bandara ini dioperasikan
oleh PT. Angkasa Pura I dan dibuka pada tanggal 6 Agustus 1997. Bandara ini
memiliki luas 300 hektar dan merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13
bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I. Rencana pengembangan pada lahan-lahan
yang tersedia di sekitar bandara ini terus dilaksanakan, antara lain hotel
transit meeting room, restoran dan mini market.
Berikut kuliner yang
bisa anda pertimbangkan untuk dijadikan buah tangan yang mengesankan :
1. Aneka Olahan Kepiting
Sudah menjadi rahasia umum jika
Balikpapan merupakan salah satu daerah penghasil kepiting bakau (Scylla
serrata) terbaik di Indonesia. Berbagai aneka olahan kepiting bakau (atau biasa
disebut kepiting Soka) yang lezat bisa anda dapatkan dibeberapa restoran yang
ada di Jalan Marsma Iswahyudi Gunung Bakaran (tak jauh dari Bandara Sepinggan).
Menu kepiting lada hitam, kepiting saos special, kepiting saus tiram,kepiting
tauco, hingga kepiting goreng mentega ada disini. Namun dari sekian banyak
menu, kepiting lada hitam dan kepiting saos special menjadi yang terdepan.
Kepiting Soka yang gemuk dan banyak dagingnya memang akan semakin nikmat dengan
bumbu saus dan lada hitam yang pedas. Untuk dijadikan oleh-oleh, makanan ini
juga sudah dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi cita rasanya,
aman, dan trendy sehingga tak perlu malu walau harus menentengnya. Sampai
dirumah anda tinggal memanaskannya di microwave dan siap dihidangkan. Olahan
lain yang lebih awet dan tahan dalam jangka waktu yang lebih lama yakni berupa
abon kepiting yang banyak dijual dibeberapa minimarket ataupun toko-toko
penjual oleh-oleh khas Balikpapan. Sedikitnya ada 2 farian abon kepiting yang
dijual di pasaran, yakni original dan rasa bumbu.
2. Bingka
Bingka merupakan salah satu kuliner
khas Balikpapan. makanan berbahan dasar kentang ini meskipun tidak tahan lama,
namun bisa dijadikan oleh-oleh yang tak kalah mengesankan. Padu padan kentang,
telor, mentega, gula, susu, dan santan akan menciptakan citarasa yang gurih,
manis dan lezat. Dewasa ini bingka sudah memiliki berbagai farian seperti
bingka kentang kombinasi pisang, keju, gula merah, bahkan bingka dari labu
merahpun ada. Anda bisa membeli bingka kentang ini di dekat pelabuhan Semayang
ataupun di Stal Kuda. Kedua tempat ini konon merupakan pembuat bingka paling
enak di Balikpapan.
3. Amplang
Amplang merupakan makanan ringan semacam kerupuk. Bahan utamanya terdiri dari tepung, telor, beragam bumbu rempah, dan daging ikan pipih (atau sering disebut belida). Ikan pipih sendiri merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dulu banyak terdapat diperairan Kalimantan. Namun keberadaan ikan ini sudah jarang kita temui hingga dewasa ini, pembuat amplang menggantinya dengan daging ikan tengiri. Sekarang Ikan pipih atau belida sendiri hanya dipakai sebagai merk saja. Campuran dari beragam bumbu rempah, tepung, telor dan daging ikan membuat camilan ini terasa gurih dan kriuk. Bentuknya bermacam-macam, ada yang bulat memanjang seperti jari, ada juga yang menyerupai kuku macan. Semua sama gurihnya. Pembuatan amplang sendiri selain di Balikpapan juga banyak terdapat di Samarinda. Anda bisa mendapatkan amplang yang gurih ini dibeberapa toko penjual oleh-oleh khas Balikpapan yang banyak terdapat di sepanjang jalan A. Yani Balikpapan.
4.Mantau atau roti span
Mantau atau roti span memang
merupakan kuliner khas etnis tionghoa yang banyak terdapat dibeberapa daerah di
Indonesia. Namun berkat kulturasi yang terjadi di Balikpapan memunculkan
kuliner berupa mantau yang unik dan khas serta berbeda dari daerah lain. Roti
kukus sebesar kepalan tangan yang biasanya disajikan setelah digoreng ini, di
Balikpapan disajikan bersama daging rusa yang diolah dengan bumbu lada hitam
(rusa lada hitam). Ini yang membuat mantau Balikpapan menjadi khas dan berbeda.
Daging rusa yang bertekstur sedikit lembut dan agak manis ini akan semakin
lezat dengan padu padan lada hitam yang pedas. Taburan kacang mete sangrai yang
gurih seolah semakin menambah kelezatan kuliner ini. Namun dewasa ini daging
rusa sudah sulit didapatkan (karena rusa menjadi salah satu hewan yang
dilindungi), sehingga banyak digantikan dengan daging sapi atau ayam. Jika anda
penasaran dan ingin mencicipi kelezatan mantau dengan sapi lada hitam atau ayam
lada hitam, cobalah anda datang kesebuah depot di Simpang Kilat Jalan Letjen
Suprapto Balikpapan.
Hutan Lindung Sungai Wain merupakan salah satu objek wisata
unggulan Kota Balikpapan. Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) merupakan gambaran
dari hutan tropis yang masih 'Virgin'. Secara Geografis HLSW terletak di 116º
47’ – 116º 55’ Bujur Timur dan 01º 02’ – 01º 10’ Lintang Selatan. Merupakan
kombinasi antara hutan primer (hutan asli) dan hutan sekunder (hutan buatan
pengganti hutan yang terbakar di tahun 1997/1998)
Luas Area hutan keseluruhan adalah: 10.025 Ha
Terdiri atas:
- Hutan
Dipterocarpa dataran rendah
- Hutan
Dipterocarpa perbukitan
- Hutan Rawa terbuka dan Air Tawar
- Hutan Riparian
- Aliran Sungai wain sepanjang +/ 18.300mtr (dengan hutan bakau di tepiannya)
- Hutan Rawa terbuka dan Air Tawar
- Hutan Riparian
- Aliran Sungai wain sepanjang +/ 18.300mtr (dengan hutan bakau di tepiannya)
Objek-objek di area Hutan Lindung Sungai Wain:
Berbagai Jenis pohon hutan (yang dominan) diantaranya:
- Bangkirai
- Ulin
- Meranti
- Keruing
- Gaharu
Jenis tumbuhan langka lainnya adalah:
- Jenis Anggrek dan Tumbuhan Merambat
- Kantung Semar
- Berbagai jenis Jamur (seperti: Jamur hitam)
- Tumbuhan Endemik Balikpapan: Jahe Balikpapan (Etlingera Balikpapanensis)
Jenis-Jenis Hewan Langka:
- Macan Dahan (Neofelis nebulosa)
- Terdapat kurang lebih 80 ekor Orang Utan (Pongo Pygmaeus)
- Terdapat kurang lebih 60 ekor Beruang Madu (Helarctos Malayanus)
- Berbagai jenis Kera (Primates)
- Bekantan (Nasalis larvatus) yang merupakan hewan endemik Kalimantan
Jenis-jenis hewan lainnya:
- Berbagai jenis Tupai
- Berbagai jenis Musang
- Linsang dan Berang-berang
- 9 (sembilan) jenis burung enggang
- 242 Jenis burung lainnya
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki diantaranya :
Pusat penelitian Tumbuhan dan Hewan
Tracking bridge (Jembatan trek)
Beberapa Pos peristirahatan
Menara Pengintai (watch tower)
Perahu
Area wisata “Kebun Raya Balikpapan” (masih dalam process pembangunan)
sumber :
http://www.kompasiana.com/gneoga/ini-dia-5-kuliner-unik-oleh-oleh-dari-balikpapan_552aa9626ea8341a0a552d0c
http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00056048.html#ixzz3dtdh0sm7
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Sultan_Aji_Muhammad_Sulaiman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar